Sahabat ღ Selamanya

_______________________[ Subscribe to Sahabat ღ Selamanya by Email ]________________________

(Orang Tuli.)




Tetangga seorang yang tuli sedang sakit. la berpikir:
"Kalau aku tandangi pemuda malang ini,
aku takkan dapat mendengar apa yang dikatakannya.
Akan tetapi, bila aku tidak pergi,
ia akan menganggapku kejam.

Aku hanya mesti menebak apa yang dikatakannya.
Pertama aku akan katakan:'Bagaimana perasaanmu, sobatku yang malang.'
Ia akan menjawab:'Aku baik-baik saja' atau semacam itu.
Lalu aku katakan:'Alhamdulillah. Engkau mesti minum apa?'
Ia akan menjawab, 'Serbat' atau mungkin 'Sup buncis,'
dan aku akan katakan, 'Bagus sekali! Dokter siapa yang merawatmu?'
Ia akan menjawab, 'Dr. Anu,' dan aku akan katakan, 'Bagus.
Kau beruntung berada di tangan yang sangat handal."

Setelah mempersiapkan dengan hati-hati, orang tuli itu melakukan kunjungan.
"Bagaimana kabarmu?" ia bertanya
"Sekarat," jawab orang yang sakit itu dengan lemah.
"Alhamdulillah," ujar orang tuli itu.
"Kau musti minum apa?"
"Racun," bisik orang sakit itu.
"Bagus sekali! Dokter manakah yang merawatmu?" tanya orang tuli itu.
"Malaikat Maut," ujar si sakit, yang berubah pucat, dengan gemetar.
"Bagus itu. Kau beruntung berada di tangan yang handal," ujar orang tuli itu,
dan ia pun pergi dengan perasaan gembira.
Orang yang tengah sakit itu,
sebaliknya, bertanya-tanya sendiri apa gerangan
yang telah dilakukannya sehingga menjadikan
tetangganya begitu membencinya..

Sahabat ღ Selamanya

[ Grab this Headline Animator ]