Sahabat ღ Selamanya

_______________________[ Subscribe to Sahabat ღ Selamanya by Email ]________________________

Sholat malam



[‎Hadist yang menyatakan bahwa Shalat Malamnya Nabi Muhammad dilakukan pada Tengah Malam]

Shahih Muslim Hadist 753
Dari Zaid bin Tsabit ra. Katanya: Rasulullah saw. Memasang tenda dari tikar pada sebuah tempat di masjid, sehingga merupakan sebuah kamar tempat beliau sholat (malam). Melihat hal itu, beberapa orang sahabat mendatangi tempat itu dan mereka shalat pula mengikuti nabi saw. Shalat. Pada suatu malam mereka datang pula, tetapi Rasulullah saw. Terlambat, sehingga beliau tidak keluar sama sekali menemui mereka. Oelh karena itu mereka mengeraskan suara dan melontar pintu dengan kerikil, untuk memberi tahu Nabi saw., karena mereka menyangka kalau-kalau beliau lupa. Karena itu Rasulullah saw. Keluar menemui mereka sambil berkata dengan marahnya: “Janganlah senantiasa kami berbuat demikian, karena aku mengira bahwa (shalat malam) itu akan diwajibkan kepadamu. Sebab itu shalatlah di rumahmu masing-masing, karena sebaik-baik shalat ialah di rumah masing-masing, kecuali sholat wajib”.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hadist diatas:
a. Nabi sholat malam sendiri (disuatu tempat di masjid)
b. Orang yang melihat Nabi sholat, mengikuti/melakukan sholat sebagaimana Nabi sholat
c. Karena diikuti, nabi pada hari ke-4 tidak sholat di tempat tersebut
d. Nabi memperingatkan, bahwa Sholat Sunat sebaiknya/afdalnya dikerjakan di rumah (*lihat teks aslinya)
Bulughul Maram 400
Dari Aisyah. Ia berkata: Tidak pernah Rasulullah saw. Kerjakan (tathawwu’) di Ramadhan dan tidak di lainnya lebih dari sebelas rakaat (yaitu) ia shalat empat (rakaat) – jangan engkau tanya bagus dan panjangnya, - kemudian ia shalat empat (rakaat). – jangan engkau tanya bagus dan panjangnya. – kemudian ia shalat tiga (rakaat) (Muttafa’alaih)

Bulughul Maram 390
Dari Ibnu ‘Umar. Ia berkata: Telah bersabda Rasulullah saw.: Shalat malam itu dua rakaat dua rakaat tetapi apabila seseorang dari kamu khawatir (terbitnya Shubuh, boleh ia shalat satu rakaat (witir) yang mengganjilkan baginya shalat yang ia telah kerjakan. (Muttafaqun’alaih)

Sahabat ღ Selamanya

[ Grab this Headline Animator ]