MUSIM PANAS
MUSIM PANAS
Mari pergi ke ladang, kekasihku, karena
Musim menuai telah tiba, dan cahaya surya
Telah memanggang gandum kekuning-kekuningan.
Mari kita mengerjakan hasil bumi, sebagaimana semangat kegembiraan menyuburkan butir gandum
Dari benih cinta-kasih, yang tertanam dalam sanubari.
Mari mengisi karung kita dengan limpahan hasil bumi
bagai kehidupan mengisi penuh rongga hati,
Dengan harta kekayaan tak terperi,
Mari, jadikan bunga-bunga alas tilam kita
Dan langit biru selimut kita
Sandarkan kepala di bantal harum jerami,
Mari kita berehat setelah bekerja sepanjang hari,
Sambil mendengar bisik gemercik air sungai yang menyanyi.