Manusia mahluk yang sungguh di sempurnakan" Sang maha pencipta" (Allah)
DI beri bekal : "(Aqal sebagai neraca fikiran'nya")
DI benamkan : "( Hati,' Hasrat untuk menempuh kodratnya")
DI lapangkan Jalan kehidupan'nya: (Nasib)
"Nasibmu,' bukanlah nasibku"
Setiap manusia" Berjalan diatas tonggak nasibnya sendiri"..
Doa usaha' apa yang, "aku,~ kamu,~ dan,~ dia," upayakan"= Itulah nasib"...
Tiada seorang yang kaya" tanpa usaha " dan mereka yang miskin harta "
tentulah karna' tak cakap dalam mengurai perubahan nasibnya"....
Allah swt. (Tiada ku,ubah nasib satu kaum' kecuali ia mengubahnya"..)
Dimana masa lalu,' sangatlah mempengaruhi masa kini,"..
Dan masa Kini"... sangat menentukan Masa yang akan datang"....
Kita tidak dapat mengubah' masa lalu"
Akan tetapi dengan belajar dari masa lalu," pada masa kini"
Hal itu akan membentang kemudahan menuju masa yang akan datang"
Di butuhkan cermin yang Jernih" untuk melakukan hal ini"
DImana Fikiran haruslah sesering mungkin bercermin' pada hati,"
Begitupun sebaliknya' agar ada kesinambungan Aqal dalam meng"Evalusi satu tujuan"
Meskipun" Kita semua tau," banyak dari manusia yang melebihi batasnya"
hingga dengan sombongnya' Mengusung dada" dan berkata:
Aku mendapatkannya' Atas jerih payahku sendiri"
lalu untuk apa berbagi pada mereka yang dangkal" (Bodoh)
Dan Beramal,' pada mereka yang pemalas" (Miskin)
Begitupun mereka yang yang fakir" ilmu dan harta" seraya" Mengeluh"
dimanakah keadilan" Untuk kami,"
Tlah ku basuh keringat peluh tubuh"
namun hanya dapat mengusap lidah dan menyumpal' perutku" lalu dimana nikmat yang lain"
Aku melihat mereka tertawa dan tersenyum diantara kelebihan'nya"
Sedangkan kami tersungkur perih menahan lapar dan mematri keinginan kami,"
Menela'ah kalimat diatas" satu yang terlupa" dimana semua yang tertera tiada berguna"
tanpa yang namanya" : ( Takdir")
DImana takdir Harga mati Tuhan. kamu' aku' ataupun dia" ...
Setiap perjuangan itu memiliki Tujuan" dimana tujuan itu terbungkus doa dan ambisi"
untuk meraih poin" (Hasil)
Apabila Kita sudah berdoa" berupaya dalam usaha namun tiada hasilnya"
Percayalah itu di sebut takdir" dimana ada rencana di atas upayamu"
yaitu ketentuan dari (Allah)
Allah Swt. itu memiliki rencana untuk umatnya" dimana mereka yang mendapatkan harta"
atas usaha' tak dapat dipastikan akan bentuk rahmatnya"..
sebab pada harta dan ilmu'ada yang disebut manfaat / barakah"
harta yang didapat dari jalan tak halal tentulah manfa'at meskipun tiada berkah"
Untuk itu janganlah kita bersusah hati," bersyukurlah pada yang sedikit " lagi berkah"
dimana nilai berkah itu " pasti manfa'at"
Ingat dalam Harta Begitu banyak Goda'an".....
Sebab harta baik ilmu maupun materi itu" amanah"
Sedangkan amanah itu memiliki dua devinisi"
Apabila tak berkah bagaikan kita menggenggam bara api"
Bila mana berkah bagaikan menuangkan Air".jangan pernah takut habis"
karna (Allah) tlah menumbuhkan rimbun'nya pepohonan nan hijau
di penghidupan yang akan datang dari apa yang kamu tuang "....
dan benih yang tumbuh dari hati ikhlas"
Sedangkan mereka yang di rundung duka atas kefakiran" Ilmu/Harta
Sesungguhnya sedang melalui ujian tuhan, (Allah)
Untuk itu janganlah kamu berduka karna Allah tak'kan menguji kamu melebihi ambang bats kemampuan kamu "tuk menerima ujian"
Allah itu maha tau lagi maha bijaksana"
Tak mungkin ia memberikan perhitungan bilang 100
sedangkan ia tau kita hanya mengenal bilangan angka 10' ^_^
Yang perlu di catat" :
Semakin besar satu ujian dari tuhan kamu aku ataupun dia" (Allah)
Semakin Besar" akan Rencana" Fae'dah Kebaikan Allah terhadap kita"
Bersyukur tafakur" atas nikmat hidup menuju mati" Itu harga Pasti,"
===============SAHABAT=SELAMANYA==============
