Sahabat ღ Selamanya

_______________________[ Subscribe to Sahabat ღ Selamanya by Email ]________________________

Makna Idul Fitri

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Sahabat Fillah yang Insya Allah selalu dalam lindungan serta bimbingan Allah SWT. Semoga kita semua diberikan keselamatan didalam mengapai serta mencapai kefitrian Hati. Selamat Hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 Hijriah


Hari ini adalah puncak pelaksanaan ibadah puasa. Idul Fitri memiliki makna yang berkaitan erat dengan tujuan yang akan dicapai dari kewajiban berpuasa itu sendiri. Idul Fitri secara etimologi (kebahasaan) berarti hari raya kesucian atau juga hari raya kemenangan, yakni kemenangan mencapai kesucian, fitri. Dari pengertian itu, Idul Fitri atau kembali ke fitrah adalah pengertian yang sangat relevan dengan makna yang akan dicapai dalam pelaksanaan ibadah puasa. Ibadah puasa merupakan sarana penyucian diri.

Tentu saja apabila puasa dijalankan dengan penuh kesungguhan dan ketulusan serta disadarinya tujuan puasa itu sendiri sense of objective. Setelah berhasil menjalani ibadah puasa dengan baik, orang beriman kemudian oleh Al-Qur'an dianjurkan bertakbir, mengagungkan asma Allah Swt. Dengan takbiran, sepertinya seorang Muslim yang telah menjalani ibadah puasa diasumsikan berada dalam kemenangan atau kesucian sehingga yang ada hanya Tuhan dan yang lain dianggap tidak berarti apa-apa. Allahu Akbar, Allah Maha Besar. 

Asumsi yang muncul adalah karena dengan menjalani puasa dengan baik--sesuai tuntunan dan telah berhasil melewati tingkatan lahiriah, nafsiah, hingga ruhaniah atau spiritual--maka seseorang dinyatakan telah mencapai kesucian. Segala sesuatunya dianggap sudah beres.

Artinya manusia telah kembali kepada asalnya, yakni kesucian atau fitri. Itu sebabnya yang diperlukan kemudian hanya mengagungkan nama dan kebesaran Allah Swt. Sesuai hukum fiqih formal, anjuran bertakbir dimulai pada hari tenggelamnya matahari pada akhir Ramadhan sebagaimana tertulis dalam Al-Qur'an: "Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya, dan hendaklah kamu mengagungkan Allah ..."
 (QS Al-Baqarah 2:185)

Seperti yang terjadi di lingkungan masyarakat kita, pada malam hari raya tiba dilakukan takbir. Di lingkungan masyarakat kita memang telah membudaya takbir keliling yang sesungguhnya merupakan manifestasi atau ungkapan kebahagiaan setelah berhasil memenangi ibadah puasa.

Takbir yang merupakan sarana meluapkan kebahagiaan setelah berpuasa itu juga identik dengan semangat zakat fitrah, yang intinya adalah memberikan kebahagiaan kepada orang yang tidak berpunya, tu'mat-an li 'l-masakin.

 Dalam ungkapan lain, lewat zakat fitrah, pada hari raya Idul Fitri jangan sampai ada orang yang bersedih dan jangan sampai ada orang yang meminta-minta. Ini hari kebahagiaan. Itulah sebabnya, mengeluarkan zakat fitrah sebagai zakat pribadi juga ditegaskan oleh hadis Rasulullah Saw sebagai kewajiban yang harus dilaksanakan sebelum shalat Idul Fitri. Umat Muslim tidak boleh melupakan itu. Semoga Manfa'at.

Sahabat ღ Selamanya

[ Grab this Headline Animator ]