Sahabat ღ Selamanya

_______________________[ Subscribe to Sahabat ღ Selamanya by Email ]________________________

PON-PES AL-HIKMAH BANDAR LAMPUNG

SEJARAH PONDOK PESANTREN AL HIKMAH


1. PERIODE PERINTISAN

Suatu hari Ki. Muhammad Sobari Lulusan Pondok Pesantren Salafi Pandeglang Jawa Barat (Sekarang menjadi Propinsi Banten) ditemui oleh KH. TB Mahmud, tetangga dan guru beliau di Kampung Baru. Beliau mengajar ngaji di Way Halim, tempat Bapak Sarkat seminggu sekali. Bapak Sarkat memiliki 2 (dua) lokal madrasah dengan tenaga pendidik dari Menes Pandeglang. Setelah liburan, para guru tidak kembali lagi sampai 4 Bulan. Kemudian atas permintaan Bapak Sarkat, KH. TB Mahmud mengajak Ki. Muhammad Sobari untuk meneruskan Madrasah tersebut. Pada Rabu, 2 Ferbruari 1972 M / 16 Dzul Hijjah 1391 H, Ki. Muhammad Sobari diminta menjadi Kepala Madrasah dan dibantu 4 orang guru yaitu Bapak Asyik Kasino, Bapak Johana, SH, Ibu Sarni dan Ibu Jumiati. Madrasah pada waktu berdiri di atas tanah bapak Sarkat dengan ketentuan Hak Pakai. Kemduian Bapak Achmad memberikan tanah wakaf 20 X 20 M2 kemudian dibangunlah ruang belajar dengan bantuan dana Rehab sebesar Rp. 250.000,- (Dua ratus lima puluh ribu rupiah)

Awal Tahun 1974, Ki. Muhammad Sobari aktif di masyarakat terutama masalah agama dan social. Beliau memperbaiki musholla yang sudah cukup tua (dibangun + Tahun 1930) dengan tanah wakaf dari almarhum Bapak Ki. Daslan dengan ukuran 20 X 20 M2 yang kurang termanfaatkan.
Di Mushalla tersebut Ki. Muhammad Sobari mengadakan pengajian rutin untuk Kaum Bapak, Ibu dan Remaja yang alhamdulillah berkembang dengan cukup pesat. Disamping itu diadakan pula latihan Rebana, Marhaban dan Barjanji.
Pada masa berikutnya status mushalla ditingkatkan menjadi masjid dengan mengajukan permohonan bantuan kepada Bapak Gubernur Lampung dan mendapat bantuan sebesar Rp. 250.000,- (Dua ratus lima puluh ribu rupiah).
Disamping sebagai tempat ibadah, masjid juga pada waktu itu digunakan sebagai tempat belajar bagi siswa/i Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan para siswa/i melaksanakan shalat berjama'ah di masjid.
Tahun 1984/1985 masjid diperluas dengan bantuan dana dari Bapak Menteri Agama sebesar Rp. 1.500.000,- (Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah). Lalu masjid tersebut diberi nama "NURUL YAQIN".

2. BERDIRINYA MADRASAL AL HIKMAH

Tahun 1976, Ki. Muhammad Sobari bersama Hi. Eli Suhaili tetap rutin membina pengajian di kelurahan Kedaton, Kaliawi, Kelapa Tiga Tanjung Karang.
Setelah itu Ki. Muhammad Sobari berpikiran untuk mendirikan madrasah guna membekali generasi muda dengan ilmu agama. Niat tersebut mendapat dorongan dari pra jama'ah pengajian.
Tahun 1977 Ki. Muhammad Sobari mengumpulkan bebrapa anak usia sekolah untuk belajar layaknya pada sebuah madrasah dengan memakai masjid Nurul Yaqin sebagai tempat belajar. Lalu murid-murid kelas II, III, IV dan V dari madrasah Mathlaul Anwar (MA) dekat Pasar Pagi Way Halim pimpinan Bapak Sarkat digabungkan dengan Madrasah yang didirkan Ki. Muhammad Sobari. Para siswa/I belajar di masjid Nurul Yaqin selama + 2 Tahun. Yaitu hingga Tahun 1978.
Tahun Ajaran 1978/1979 jumlah murid yang mendaftar semakin banyak. Sehingga masjid sebagai tempat belajar tidak mampu lagi menampungnya. Atas musyawarah Ki. Muhammad Sobari dengan dewan guru dan saran Bapak PPA Kec. Kedaton, diajukan permohonan bantuan kepada Bapak Guberur Lampung dan alhamdulillah mendapat bantuan Rp. 250.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)
Tanggal 2 Februari 1980, Ki. Sobari dan Ust. Muhammad Ali Mukti (Alm) berusaha mencari lahan untuk madrasah. Alhamdulillah mendapatkan tanah wakaf dari Bapak Achmad. Ki. Muhammad Sobari sebagai Nadzir.
Tanggal 6 Februari 1980, dibuat fondasi madrasah. Karena minimnya dana, dicarilah dana melalui jama'ah pengajian-pengajian. Dari infaq inilah dapat terbangun 3 lokal belajar tanpa kap dan tap.
Kemudian Ki. Muhammad Sobari, ust. Muhammad Ali Mukti dan Bapak A. Aziz Hamid (Ketua P3NTR Kel. Kedaton) bersilaturahmi ke rumah Bapak Hi. Ali Hanafiah (Direktur Utama PT Maruman Siregar) di PU kedaton. Keesokan hari Bapak Hi. Ali Hanafiah meninjau pembangunan madrasah lalu memberikan bantuan kayu secukupnya dan dana untuk pembuatan kap madrasah. Sedangkan gentengnya masih ngutang. Semen untuk lantai, paku dan cat tembok infaq dari Bapak Zulkifli Agus, Gg. Balau. Dan pada tahun 1980/1981 murid-murid mulai menempati gedung madrasah yang baru walaupun masih sederhana.

Tanggal 14 Juli 1981, Bapak Ali Hanafiah memberikan infaq sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah). Uang tersebut digunakan untuk pembelian tanah ukuran 20 X 20 M2 (Satu rante) yang bergandengan dengan lokasi Madrasah. Tahun Ajaran 1981/1982 dibangun pondasi pada tanah tersebut. Dan pada Tahun 1982/1983 untuk pertama kalinya mendapat bantuan rehab ringan dari Kandepag Kodya Bandar Lampung.
Tahun Ajaran 1982/1983, dibuka Raudhatul Athfal (RA/TK) dengan Kepala Sekolah Ibu Rosmiyati dan Madrasah Tsanawiya (MTs) dengan Kepala Madrasah Bapak Drs. Syamsul Ma'arif.
Tanggal 24 Juli 1983, Madrasah mendapat bantuan rehab besar dari Kandepag Kodya Bandar Lampung. Dibangunlah gedung permanen pada pondasi yang sudah disiapkan.
Tahun Ajaran 1984/1985 dibuka cabang AL Hikmah, yaitu MTs AL Hikmah II di desa Karang Anyar Kec. Tanjung Bintang Lampung Selatan. Pengelolaannya dipercayakan kepada Ust. Muhammad Ali Mukti (Alm). Tahun Ajaran 1985/1986 MTs AL Hikmah II mendapat bantuan dari Kandepag Lampung Selatan dan dibangunkan 3 lokal bangunan semi permanen.
Setelah meninggalnya Ust. Muhammad Ali Mukti, MTs AL Hikmah II tidak bisa berjalan dengan efektif. Dan akhirnya Tahun Ajaran 1999/2000 MTs. Al Hikmah II Karang Anyar tidak lagi menerima siswa baru.

1985 s/d 1989

Madrasah Al Hikmah dari tahun ke tahun terus berkembang dan siswa/i terus bertambah di tengah masyarakat yang kurang mampu.

Tahun Ajaran 1985/1986 dibuka Madrasah Diniyah di Tanjung Senang dengan lokasi menumpang pada SDN Tanjung Senang. Kemudian mendapat penyerahan sebidang tanah dari Bapak Jamingun (alm) salah seorang jama'ah pengajian Tanjung Seneng.
Lalu mendapat bantuan dari Kandepag Kota Bandar Lampung berupa 2 lokal gedung permanent beserta meubelernya. Gedung tersebut dimanfaatkan untuk TK Al Hikmah II (Pagi) dan Madrasah Diniyah Al Hikmah (Siang).
Karena kondisi masyarakat kebanyakan kurang mampu terutama para siswa/i tamatan MTs, khususnya tamatan MTs Al Hikmah yang + 60 % yang tidak mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, maka pada Tahun Ajaran 1987/1988 dibukalah MADRASAH ALIYAH dengan ruang belajar menggunakan gedung yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dana yang dipergunakan untuk membangun gedung Aliyah adalah dana pinjaman dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) sedang status tanah masih Sewa (Thn 2000 tanah tersebut sudah dibeli / menjadi hak milik)

ASAL USUL NAMA AL HIKMAH

Pemberian nama AL HIKMAH dilatar belakangi perjuangan Ki. Muhammad Sobari yang tidak mengenal lelah yang akhirnya atas karunia Allah SWT menemukan HIKMAH dari perjuangan tersebut yaitu berdirinya madrasah Nama Al Hikmah juga untuk mengenang jasa Bapak Hi. Ali Hanafiah dalam pembangunan dan Pengembangan madrasah yang pada waktu sedang merenofasi masjid AL-HIKMAH di gang PU.

YPPI AL HIKMAH BERBADAN HUKUM

Pada hari Sabtu, Tanggal 9 Januari 1988 M / 19 Jumadil Ula 1408 H, Ki. Muhammad Sobari, Muhammad Syarif Nur, Muhammad Ali Mukti, Syujud Syuhada dan Drs. Syamsul Ma'arif sepakat membentuk satu wadah berbentuk Yayasan yang diberi nama "YAYASAN PENDIDIKAN DAN PERGURUAN ISLAM AL HIKMAH" yang disingkat "YPPI AL HIKMAH" dengan AKTA Notaris JIMMY SIMANUNGKALIT, SH, Nomor : 31 Tanggal 9 Januari 1988.

MERINTIS JALAN MENUJU PONDOK PESANTREN

Tahun 1989, Ki. Muhammad Sobari ingin meningkatkan kegiatan pendidikan Yayasan. Karena siswa/i madrasah AL Hikmah tidak saja berasal dari Bandar Lampung tapi juga dari luar Bandar Lampung. Sebagian siswa/i ada yang Kost dan ada yang dititipkan untuk tinggal dengan keluarga Ki. Muhammad Sobari (dengan kondisi rumah masih geribik dan hanya ada dua kamar) untuk mengikuti kegiatan pengajian yang diasuhnya.

Melihat kondisi itu, maka Ki. Muhammad Sobari ingin dapat menampung para siswa/i dalam satu wadah pendidikan agama disamping madrasah yaitu Pondok Pesantren. Alhamdulillah niat tersebut mendapat sambutan positif dari Bapak Drs. Syamsul Ma'arif dan pengurus Yayasan lainnya. Pada hari Rabu, tanggal 1 Nopember 1989 M / 2 Rabiuts Tsani 1410 H keluarlah PIAGAM DINIYAH / PONDOK PESANTREN dari Kanwil Departemen Agama Propinsi Lampung Nomor : 04/PP/KD/1989. dengan keluarnya piagam tersebut, kegiatan pengajian terus ditingkatkan walaupun belum memiliki asrama.
Tahun 1990, pengurus Yayasan mengajukan permohonan bantuan gedung asrama kepada Presiden RI. Tahun 1991, permohonan dikabulkan dengan bantuan Rp. 15.000.000,- (Lima belas juta rupiah). Dana tersebut dibangunkan asrama santri sebanyak 2 unit (8 Kamar). Sedangkan tanahnya membeli dari Bapak Achmad seluas 800 M2 dengan cara mencicil dan baru lunas tahun 1997.

PRIODE PENINGKATAN

Tahun 1996, Ki. Muhammad Sobari dibantu Drs. Basyaruddin Maisir (menantu beliau) mulai mengadakan peningkatkan, baik fisik maupun non fisik.
Tahun 1997, Alhamdulillah Pengurus Ponpes Al Hikmah berusaha sekuat tenaga untuk terus menigkatkan kualitas dan kuantias baik fisik maupun non fisik. Maka pada tanggal 1 Muharram 1418 H bertepatan dengan 8 Mei 1997 M dideklarasikan sebagai hari KEBANGKITAN AL HIKMAH

Bidang non fisik :

• Didirikan madrasah Diniyah untuk remaja
• Taman Kanak-Kanak AL Qur'an (TKA) untuk tingkat SD dan Menengah
• Taman Pendidikan AL Qur'an (TPA) untuk anak dibawah umur 6 Tahun
• Memasukkan materi salafi ke pendidikan formal mulai dari TK s/d Aliyah
• Tahun Pelajaran 1999-2000 Madrasah Aliyah menggunakan Kurikulum gabungan dari Departemen Agama dan Kurikulum Kepesantrenan "INTEGRASI KURIKULUM PESANTREN KE KURIKULUM DEPARTEMEN AGAMA" dengan konsekwensi siswa/i harus tinggal di asrama Pondok Pesantren (nyantri).
• Mengadakan pendekatan dengan instansi terkait seperti Depag Pusat, Kanwil Depag, Depag Kota Pemda dan Alim Ulama.
• Membenahi Organisasi yaitu menerapkan Struktur Organisasi

Bidang Fisik

Pengadaan sarana belajar mengajar.
• 1996 mendapat bantuan meja-kursi belajar siswa 50 Unit dari Walikota B. Lampung
• 1997 mendapat bantuan 1 Unit Komputer dari Depag Pusat
• 1997 mendapat bantuan dana pemasangan listrik untuk asrama dari bapak Hi. Ismed Romas, MBA
• 1997 Membuat sumur dan MCK untuk santri
• 1998 M tepatnya bulan Ramadhan 1419 H dibangun Aula sebagai gedung serba guna dengan dana dari para donatur seperti Ir. Hi. Harisy Hasyim, MA (Ketua Bapeda TK I), Drs. Hi. Husni Anwar, Ir. Musawir Subing, MM. Drs. Hi. Andy Hery. MM. dll.
• Awal Tahun 1999 M / 1419 H, mendapat bantuan 3 bh mesin jahit, 1 bh mesin obras dari Dinas Perindustrian Propinsi Lampung
• 7 April 1999 mengajukan permohonan bantuan rehab untuk 3 lokal ke Walikota Bandar Lampung. Alhamdulillah dikabulkan bahkan seluruh gedung direhab
• Tahun 2004 Pembangunan gedung Perpustakaan dan Lab Komputer 2 Tingkat
• Tahun 2004 pengadaan Laboratorium Komputer dengan dana Swadaya
• 2007 Bekerja sama dengan BBeC untuk Kursus Komputer bagi siswa dan guru
• 2007 Pembelian tanah untuk lokasi Madrasah dan Asrama (dekat rumah Pengasuh)
• 2007 penambahan Gedung Madrasah (masih sederhana, dengan tembok dari papan) pada lokasi tanah yang baru dibeli (dekat rumah Pengasuh)
• 2007 mendapat bantuan rehab ringan gedung Madarash Aliyah
• Tahun 2008 mendapat bantuan Bantuan Peralatan Laboratorium bahasa dari Bapak Presiden RI
• Pembelian Rumah Sebagai Sekretariat
• Mendapatkan bantuan pembuatan sumur Bor

KEGIATAN EKONOMI dan PELAYANAN MASYARAKAT

kegiatan ekonomi yang dirintis pada tahun 1998 berupa Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) dengan badan hukum nomor : 83/BH/Kwk.7/III/1998 tanggal 31 Maret 1998 dengan kegiatan Waserda.
Adapaun pelayanan masyarakat adalah diadakannya Majelis Ta'lim untuk kaum Bapak dan Ibu, serta pembinaan mental remaja terutama yang berkaitan dengan Miras dan Narkoba.
KEBERADAAN PONDOK PESANTREN AL HIKMAH DI TENGAH MASYARAKAT
1. Memberdayakan santri dalam bidang agama, sosial dan kebudayaan
2. Mengirim para khatib
3. Imam Taraweh dan ceramah
4. MC
5. Melibatkan santri dalam berbagai kegiatan masyarakat di sekitar pondok seperti, Kematian, Hajatan, Bersih-bersih, dl

KEPEMIMPINAN KOLEKTIF

Pola pengelolaan Pondok Pesantren Al Hikmah pada dasarnya diselenggarakan secara kolektif dan memberikan peluang kepada masyarakat dan keluarga untuk berperan secara aktif demi kemajuan Pondok Pesantren.
Yang dimaksud kepemimpinan Kolektif disini adalah Kiyai merupakan pemegang otonomi tertinggi dibantu oleh Pelaksana Harian (PLH). Yang dalam melaksanakan program, diangkatlah Pimpinan Lembaga-lembaga, Pimpinan-pimpinan Bidang, Karyawan, Guru dan Pengurus Pesantren sesuai kebutuhan dan kemaslahatan.
Para santri juga membentuk kelompok-kelompok untuk menyalurkan bakat dan minat.

PONDOK PESANTREN AL-HIKMAH BANDAR LAMPUNG.
ALAMAT : Jl. Sultan Agung Gg. Raden Saleh No. 23 Way Halim Kedaton Bandar-Lampung

Sahabat ღ Selamanya

[ Grab this Headline Animator ]