Mendekatlah duhai sahabatku'.
Dipundak inilah'
tempat dimana engkau usapkan Isak tangis rintihan jiwamu'.
Meskipun kudengar terbata`bata '
Tetapi masih dapat kubaca bait bait doa'.
Atas ujian yang engkau terima'.
Bicaralah kepadaku wahai titian jubahku'.
meskipun pekik halilintar yang kau lantunkan '
Dan mega pekat hitam bergugusan air hujan '
Diriku takkan beranjak ' meninggalkanmu'.
Karna ku tau semua akan berlalu ditelan waktu'.
Lihatlah duhai pemandani hatiku'.
Usai badai," kini berpangku pelangi,'
Gerbang langit biru membentang keindahan'
Menyiratkan akan keteduhan'
Cinta yang sebenarnya adalah :
Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan,
melainkan bagaimana kamu mengerti.
Bukanlah apa yang kamu lihat,
Melainkan apa yang kamu rasa,
Bukanlah bagaimana kamu melepaskan
Melainkan bagaimana kamu bertahan.